BJK || KOTA BEKASI
Pemerintah Kota Bekasi kembali menggelar Bekasi Investment Gathering (BIG) 2025 dengan mengangkat tema “Membangun Jejaring dan Kemitraan, Investasi Tumbuh di Kota Bekasi”. Kegiatan yang diselenggarakan sebagai upaya memperkuat ekosistem investasi daerah.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Wali Kota Bekasi, Harris Bobihoe beserta istri, Ketua TP PKK, Wiwiek Hargono, Presiden Rumah Bonsai Indonesia, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, Ketua DPRD Kota Bekasi, Sardi Efendi, Kepala DPMPTSP Kota Bekasi, Priadi Santoso serta perwakilan Forkopimda se-Kota Bekasi. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menjadi simbol kuat kolaborasi lintas sektor dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Dalam sambutannya, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyampaikan bahwa investasi merupakan instrumen penting yang berperan strategis dalam memperkuat fondasi pembangunan kota.
“Investasi bukan hanya soal nilai ekonomi, tetapi juga tentang bagaimana kita membangun tata kelola perkotaan yang adaptif dan berdaya saing. Iklim investasi yang kondusif menjadi kunci untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, sekaligus memberikan manfaat langsung bagi kesejahteraan masyarakat Kota Bekasi,”ujarnya.
Tri Adhianto juga memberikan apresiasi kepada seluruh pelaku usaha, mitra strategis, dan para investor yang selama ini telah mempercayakan Kota Bekasi sebagai tempat berinvestasi dan berkontribusi pada peningkatan realisasi investasi daerah. “Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh investor dan pelaku usaha yang hingga hari ini terus menjadi bagian penting dalam pertumbuhan ekonomi Kota Bekasi.
Kolaborasi yang terbangun menjadi modal besar kita dalam mewujudkan ekosistem investasi yang sehat, stabil, dan berkesinambungan,” tambahnya.
Tak hanya menghadiri BIG 2025, Wali Kota Bekasi juga sekaligus membuka Festival Bonsai Patriot 2025 yang digelar bersamaan sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan kreativitas, UMKM, dan industri hobi yang semakin tumbuh di Kota Bekasi.
“Festival Bonsai Patriot bukan hanya tentang seni, tetapi juga tentang potensi ekonomi kreatif yang dapat ikut memperkuat identitas dan daya tarik Kota Bekasi. Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi ruang ekspresi, promosi, dan pemberdayaan bagi masyarakat,” ujar Tri.
Pemerintah Kota Bekasi berkomitmen untuk terus menjaga kualitas pelayanan investasi, memperkuat jejaring kemitraan, dan memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi kota dapat dirasakan secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat. Melalui BIG 2025, diharapkan kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan seluruh pemangku kepentingan semakin solid dalam mewujudkan Kota Bekasi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
( CHANDRA HARYANTO )
