BJK || Bandar Lampung
Suasana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung tampak berbeda pada Sabtu pagi (24/05). Ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) tampak khidmat mengikuti kegiatan pengarahan langsung dari jajaran pejabat struktural, yang digelar sebagai bagian dari komitmen kuat Lapas dalam membangun tata tertib dan kedisiplinan di lingkungan pemasyarakatan.
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka. KPLP) Ardeli Permata Coriaqzo ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat struktural penting, seperti Kasi Giatja, Kasi Kamtib, Kasubsi Bimkemaswat, Kasubsi Registrasi, Kaur Umum, Kasubsi Keamanan, dan Kasubsi Portatib. Para pejabat bergantian menyampaikan pengarahan, peringatan, dan motivasi kepada para warga binaan.
Dalam arahannya, Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung, Ade Kusmanto, kembali menegaskan pentingnya disiplin dan kepatuhan sebagai bagian dari proses pembinaan.
“Kami terus berkomitmen menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang aman, tertib, dan kondusif. Pengarahan ini merupakan bagian dari upaya pembinaan yang berkelanjutan, untuk menanamkan kedisiplinan serta membangun kesadaran warga binaan agar mematuhi aturan yang berlaku. Kami juga mendorong seluruh jajaran untuk bekerja secara profesional, transparan, dan humanis demi mendukung proses reintegrasi sosial warga binaan secara optimal,” ungkap Kalapas.
Dalam kegiatan tersebut, para pejabat struktural menekankan kembali sejumlah aturan penting, seperti larangan penggunaan alat komunikasi ilegal, kewajiban menggunakan Wartelsuspas (warung telepon khusus lapas), serta pentingnya partisipasi aktif dalam program pembinaan sebagai syarat utama dalam pengusulan program integrasi seperti asimilasi dan pembebasan bersyarat.
Tak hanya menjadi forum penyampaian aturan, kegiatan ini juga menjadi momen perkenalan resmi bagi sejumlah pejabat baru kepada seluruh warga binaan, sekaligus mempererat komunikasi dua arah antara petugas dan WBP.
Dengan kegiatan ini, Lapas Narkotika Bandar Lampung menegaskan kembali visinya sebagai lembaga pembinaan yang tidak hanya menekankan pengamanan, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan transformasi karakter.
(Listra)