BJK || Bandar Lampung
Sebuah langkah penting dalam memperkuat posisi dan perlindungan guru dilakukan di Kota Bandar Lampung. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Polresta Bandar Lampung resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait perlindungan hukum bagi guru, Selasa, 27 Mei 2025 di Gedung Semergou, Pemkot Bandar Lampung.
Penandatanganan MoU ini dilakukan langsung oleh Ketua PGRI Kota Bandar Lampung, Hj. Eka Afriana dan Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, S.I.K., M.Si, bertepatan dengan gelaran Konferensi Kerja I PGRI Tahun 2025.
“Hari ini merupakan momentum penting bagi dunia pendidikan dan keamanan di Bandar Lampung. Kerja sama antara PGRI dan Polresta merupakan bentuk nyata dari upaya bersama,” ujar Ketua PGRI Eka Afriana.
Eka Afriana menekankan bahwa guru memegang peran vital dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu, sudah selayaknya mereka mendapatkan perlindungan hukum dalam menjalankan profesinya secara aman dan nyaman.
“Komitmen ini untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif, bebas dari ancaman dan intimidasi. Kepolisian sebagai mitra strategis PGRI akan menjadi garda terdepan memastikan keamanan dan perlindungan bagi guru-guru,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga berpesan kepada seluruh pengurus PGRI di tingkat kecamatan dan cabang khusus SMA/SMK untuk memastikan setiap anggota memperoleh hak-haknya sebagai pendidik.
“Saya berharap kita semua dapat bersinergi lebih baik dalam mendukung kesejahteraan dan perlindungan guru di wilayah masing-masing. Mari kita kawal implementasi dari kerja sama ini dengan serius,” pesannya.
Selain kerja sama strategis dengan Polresta, Eka Afriana juga menyerukan agar pengurus PGRI terus berinovasi, meningkatkan profesionalisme, serta memperkuat solidaritas antar-guru.
“Keberadaan PGRI juga sebagai wadah perjuangan bagi kesejahteraan dan perlindungan guru,” katanya.
Momen Konferensi Kerja I PGRI ini juga menjadi ajang pelantikan Ketua Pengurus PGRI cabang dan cabang khusus masa bakti 2024–2029, oleh Eka Afriana yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung.
Berikut daftar nama Ketua Pengurus PGRI yang dilantik:
- Nuriyah Indarwati, S.Pd., M.Pd – Telukbetung Utara
- Heri Risdiyanto, S.Pd., M.Pd – Telukbetung Barat
- Anjar Adinata, S.Pd – Telukbetung Timur
- Nasib Utomo, S.Pd., M.Pd – Telukbetung Selatan
- Ridwan, S.Pd – Panjang
- Fathoroni Busai, S.Pd – Bumi Waras
- Samsuri, S.Pd., M.Pd – Sukarame
- Hendri Irawan, S.Pd., M.Pd – Sukabumi
- Sunarto, S.Pd – Kemiling
- Abdul Khanif, S.Pd., M.Pd – Rajabasa
- Sri Budi Karyadi, S.Pd., M.Pd – Tanjungkarang Barat
- Juwariyah, S.Pd., M.Pd – Langkapura
- Yuni Purbaningsih, S.Pd – Tanjungkarang Pusat
- Rodiah Azma, S.Pd., M.Pd – Tanjungkarang Timur
- Komala, S.Pd., M.Pd – Kedamaian
- Suprihati Ningsih, S.Pd., M.Pd – Enggal
- Ida Lastari Indrapati, S.Pd – Kedaton
- Suisnedi, S.Pd., M.Pd – Labuhan Ratu
- Hamka, S.Pd., MM – Tanjung Seneng
- Irawansyah, S.Pd., MM – Way Halim
- Dra. Hj. Hayati Nufus, M.Pd – Cabang Khusus SMA/SMK
Kolaborasi antara dunia pendidikan dan aparat keamanan ini menjadi bukti konkret bahwa perlindungan terhadap guru adalah bagian tak terpisahkan dari upaya membangun masa depan bangsa.
(Herlan)