BJK KABUPATEN TEBO
SMA Negeri 9 Tebo yang di pimpin oleh Kepala Sekolah Edi Widodo Tahun 2025 mendapatkan bantuan revitalisasi dan ruang baru bangunan senilai 1.259.414.000 dengan sumber dana APBN dan dilaksanakan secara Swakelola oleh Pihak sekolah Senin (29/09/2025) dari hasil pantauan media ini.
Berdasarkan papan informasi yang dibuat oleh panitia pembangunan bahwa nilai 1.259.414.000 tersebut digunakan untuk revitalisasi bangunan sebagai berikut :
– Rehabilitasi Ruang Kelas
– Rehabilitasi Toilet beserta Sanitasinya
– Rehabilitasi Ruang Administrasi
– Pembangunan Ruang UKS beserta Perabot
– Pembangunan Ruang Bimbingan Konseling beserta Perabot
– Pembangunan Ruang Osis beserta Perabot.
Rincian unit bangunan tersebut tidak ada keterangan nilai masing-masing unit yang direhab maupun yang dibangun namun secara global nilainya 1.259.414.000, hingga publik tidak mengetahui berapa nilai dari per unit yang di rehab maupun yang dibangun dan ini terkesan menyembunyikan informasi dari publik dan diduga ada indikasi permainan anggaran yang terencana.
Hasil pantauan awak media pengerjaan rehab dan pembangunan ruang baru juga terlihat asal jadi dan tidak diketahui spesifikasi dan gambar perencanaannya karena tidak dapat dilihat oleh publik seolah-olah sengaja disembunyikan agar publik ataupun lembaga kontrol sosial maupun masyarakat tidak bisa melihat hingga tidak mengetahui apakah anggarannya sudah sesuai dengan spesifikasi dan gambar perencanaan nya.
Ini jelas adanya indikasi penyelewengan anggaran proyek swakelola APBN secara terencana dan masif karena dari hasil tinjauan ke lokasi seluruh SMA/SMK yang menerima Bantuan Revitalisasi tersebut sudah sepakat tidak merinci nilai masing-masing unit bangunan yang direhab maupun di bangun baru.
Pengerjaan juga asal jadi dikerjakan oleh tukang dimana proses pemasangan tulangan atap itu tidak mendahulukan pembuatan slop nya tapi langsung memasang tulangan atap setelah itu baru slop nya yang di buat, ketika ditanyakan dengan kepala sekolah memang seperti itu adanya.
Begitu juga pemasangan besi tiang bangunan baru menggunakan besi 10 inchi besi 12 hanya digunakan untuk slop fondasi saja. Saat dipastikan dengan kepala sekolah apakah sudah sesuai gambar, tapi kepala sekolah tidak bisa menjawab dengan pasti artinya meragukan hal itu karena konsultan pengawas menurut pengakuan satpam sekolah jarang ke sekolah.
Mirisnya lagi tukang yang bekerja pun mempunyai job ganda selain di sekolah juga sedang mengerjakan proyek di pasar hingga waktunya mengerjakan proyek tesebut di bagi-bagi antara sekolah dan pasar berdasarkan keterangan dari satpam sekolah.
Diminta kepada Kejati Provinsi Jambi untuk mengaudit seluruh proyek swakelola sekolah yang ada di Tebo karena adanya dugaan permainan anggaran dana APBN tersebut karena anggaran disalurkan langsung ke Rekening Sekolah untuk tahap pertama senilai 70% dari total anggaran proyek.
: Zainal Arifin: