BJK || Kanbupaten Pesawaran
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-18 kabupaten tersebut. Acara yang berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG) Pemkab Pesawaran, Kamis (17/7/2025), ini menjadi momen bersejarah untuk meninjau kembali perjalanan panjang Pesawaran sejak resmi dimekarkan dari Kabupaten Lampung Selatan pada 2007 silam.
Rapat Paripurna dihadiri oleh berbagai elemen penting, mulai dari jajaran legislatif dan eksekutif, tokoh-tokoh pemekaran yang tergabung dalam Panitia Pelaksana Persiapan Kabupaten Pesawaran (P3KP), perwakilan Gubernur Lampung, Forkopimda, pejabat struktural, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Pesawaran, pimpinan BUMN/BUMD, hingga tokoh masyarakat, agama, adat, pemuda, dan insan pers.
### *Merayakan Sejarah, Menghargai Perjuangan*
Rangkaian acara dibuka dengan penampilan tari tradisional Sigekh Penguten, simbol kebudayaan dan kearifan lokal Pesawaran. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan sejarah berdirinya Kabupaten Pesawaran, pemotongan tumpeng sebagai wujud syukur, serta penyerahan bingkisan simbolis kepada para tokoh P3KP sebagai bentuk penghormatan atas jasa mereka dalam memperjuangkan kelahiran Pesawaran.
Bupati Pesawaran, *Dendi Ramadhona*, dalam sambutannya menegaskan bahwa peringatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum untuk mengenang perjuangan para pendiri sekaligus mengevaluasi capaian pembangunan selama 18 tahun terakhir.
“Kabupaten Pesawaran lahir dari perjuangan panjang. Hari ini, kita tidak hanya merayakan usia, tetapi juga memperteguh komitmen untuk melanjutkan warisan para pendiri dengan karya nyata dan kerja keras,” tegas Bupati.
### *Apresiasi dari Pemerintah Provinsi*
Gubernur Lampung yang diwakili oleh *Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Zainal Abidin*, menyampaikan apresiasi atas perkembangan Pesawaran sebagai daerah otonom yang terus tumbuh.
“Delapan belas tahun bukan waktu singkat. Dari kabupaten yang baru belajar berdiri, Pesawaran kini telah melangkah dengan percaya diri. Tantangan dan keterbatasan justru melahirkan kreativitas dan ketangguhan,” ujarnya.
Ia menyoroti kemajuan Pesawaran dalam penataan pelayanan publik, perluasan akses pendidikan, dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. “Gotong royong masyarakat adalah modal sosial terbesar yang harus terus dijaga,” tambahnya.
### *Pesawaran dalam Peta Pembangunan Lampung*
Sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Lampung “Bersama Lampung Maju Menuju Indonesia Emas 2045”, Zainal menegaskan peran strategis Pesawaran dalam mendorong kemajuan regional.
“Hari Jadi ke-18 ini harus menjadi refleksi bahwa perjalanan belum usai. Masih banyak harapan rakyat yang harus diwujudkan, dan hanya dengan persatuan, kita bisa mencapai tujuan besar tersebut,” pungkasnya.
### *Masa Depan Pesawaran: Kolaborasi untuk Kemajuan*
Rapat Paripurna ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga penguatan komitmen seluruh pemangku kepentingan untuk membawa Pesawaran ke level yang lebih tinggi. Dengan semangat kebersamaan, Pesawaran siap menghadapi tantangan ke depan dan mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kita telah membuktikan bahwa Pesawaran bisa berdiri mandiri. Sekarang, waktunya untuk berlari menuju kemajuan,” tutup Bupati Dendi Ramadhona di akhir acara.
(Ahy)