Bjk || Situbondo
Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, menggelar tradisi tahunan “Petik Laut” pada Rabu, 9 Juli 2025. Acara ini menjadi bentuk ungkapan syukur para nelayan atas limpahan rezeki dari laut, sekaligus doa bersama untuk keselamatan selama melaut.
Kepala Desa Kilensari, Sugiono, mengatakan bahwa tradisi ini merupakan warisan leluhur yang tetap dilestarikan hingga kini. “Petik Laut bukan sekadar acara seremonial, tetapi wujud rasa syukur dan doa bersama untuk keberkahan laut yang menjadi tumpuan hidup masyarakat kami,” ujarnya.
Acara dimulai sejak pagi hari dengan larung sesaji di tengah laut. Perahu yang dihias meriah mengangkut sesaji hasil bumi dan laut, yang kemudian dilarung sebagai simbol persembahan kepada penguasa laut. Doa-doa dipanjatkan oleh tokoh agama, nelayan, dan masyarakat yang mengikuti prosesi dari bibir pantai.
Setelah prosesi larung sesaji, acara dilanjutkan dengan kirab budaya dan hiburan rakyat. Warga dengan antusias mengikuti kirab dengan mengenakan pakaian adat dan membawa simbol-simbol kehidupan nelayan. Ada replika perahu, hasil laut, hingga atraksi seni tradisional yang memeriahkan suasana.
Wakil Bupati Situbondo, Ulfiyah, turut hadir dalam kegiatan ini dan mengapresiasi komitmen masyarakat Desa Kilensari dalam melestarikan tradisi lokal. “Tradisi ini adalah kekayaan budaya yang harus terus dijaga. Di balik ritualnya, terkandung nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan keimanan,” ujarnya.
Kepala Desa Sugiono berharap acara seperti ini dapat terus dilaksanakan tiap tahun dengan dukungan dari pemerintah daerah dan partisipasi aktif warga. “Kami ingin kegiatan ini bukan hanya menjadi tradisi, tetapi juga menggerakkan perekonomian masyarakat, terutama sektor UMKM dan pariwisata,” ungkapnya.
Keamanan selama kegiatan berlangsung juga dijaga dengan ketat oleh aparat kepolisian dan TNI, bekerja sama dengan linmas dan relawan desa. Tidak ada insiden berarti, dan seluruh rangkaian acara berjalan lancar.
Tradisi Petik Laut, Bukti Kearifan Lokal
Tradisi Petik Laut ini tidak hanya menyatukan masyarakat dalam satu semangat kebersamaan, tetapi juga menjadi bukti bahwa budaya pesisir masih hidup dan kuat di tengah arus modernisasi. Dengan berakhirnya hiburan malam sebagai penutup rangkaian acara, masyarakat Desa Kilensari menutup kegiatan Petik Laut tahun ini dengan penuh syukur dan harapan akan hasil laut yang lebih baik di masa mendatang.
( Suyitno )