BJK || Kota Bekasi
Pasca dilakukannya peletakan batu pertama untuk pembangunan proyek infrastruktur Jembatan Melengkung Wisata Air dan kargo Kuliner Kalimalang oleh Gubernur Jawabarat Dedi Mulyadi bersama walikota Bekasi Tri Adhianto, sekaligus peninjauan langsung ke lokasi Bulak Kapal, guna rencana pembangunan fly over antusiasme masyarakat semakin menggebu, berharap agar proyek tersebut segera dapat terselesaikan.
Demikian pula dengan harapan dan apresiasi positif dari anggota Komisi I DPRD Kota Bekasi, Samuel Sitompul ST yang mengapresiasi kinerja walikota Bekasi, Dr Tri Adhianto memang patut untuk dibanggakan.
“Ya bang, kita sudah melihat gerak cepat dan gagasan walikota Bekai untuk pembangunan infrastruktur di Kota Bekasi, yang dibangun dari dana CSR (Coorporate Social Responsibility), secara tata kelola keuangan daerah Kota Bekasi unggul lebih baik dari daerah lainnya, contoh daerah kabupaten Pati yang menaikkan nilai pajak”, ujar Samuel Sitompul ST pada Jum’at, 22 Agustus 2025 kepada awak media.
“Untuk mendorong kegiatan pembangunan memang harus ada dana anggarannya lebih dahulu, barulah bisa difungsikan, sebab itu maka setiap kepala daerah bekerja secara maksimal untuk perolehan Pendapatan Asli Daerahnya (PAD)nya. Pada dasarnya kepala daerah yang kurang kreatif akan meningkatkan PADnya dengan cara menaikkan pajak daerahnnya, pajak A, pajak B hingga pajak C dan sebagainya akan dinaikkan.
Tapi untuk walikota Bekasi kita ini, bagus sekali, tidak perlu menaikkan pajak, sebab itu saya sangat mengapresiasi positif. Ia menaikkan anggaran pembangunan tidak perlu dengan cara menaikkan pajak kepada rakyat. Mengapa,? Karena ia mampu mengkonsolidasikannya kepada para pengusaha melalui program CSR. Seperti yang telah dilakukan gubernur DKI Jakarta, Basuki Cahaya Purnama/Ahok ketika membangunan jembatan layang Semanggi saat itu. Ia tidak memakai dana APBD, namun didanai dari CSR, ujar Samuel Sitompul.
Yang kedua, untuk pembangunan flyover Bulak Kapal yang dananya diperoleh dari propinsi Jawa Barat, artinya secara komunikasi politik diantara kedua kepala daerah, gubernur dan walikota sangat baik. “Sudah jelas dong, kita membutuhkan sosok walikota yang mampu seperti itu, kreatif dalam mencari sumber dana untuk pembangunan, bukan seperti yang terjadi di Pati.
Jika fasilitas infrastruktur di wilayah tertentu baik, maka investasi juga akan banyak yang datang, begitu teori ekonominya. Itulah yang kita harapkan untuk Kota Bekasi, timpalnya.
Harapan kita tentunya dengan dibangunnya infrastruktur ini akan segera dirasakan manfaatnya oleh masyakat. Sudah pasti walikota Bekasi sudah turun langsung ke lapangan untuk melihat secara faktual mengetahui kebutuhan masyarakat dan bukan hanya manerima laporan dari anak buahnya, semoga impian kita menuju Bekasi yang maju dan keren akan segera dapat diwujudkan, ujarnya (Hans/Setwan/ADV).