BJK KABUPATEN JEMBER
Kejadian pengeroyokan terhadap anggota polisi di Jember oleh oknumanggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Jember pada Senin, (22/07/24) sekitar pukul 01.00 WIB. Itu di akui oleh Jono Wasinuddin (Ketua Cabang PSHT) Jember, bahwa kejadian itu diluar kontrol organisasi.
Pernyataan itu disampaikan oleh ketua PSHT cabang Jember usai menyerahkan oknum anggotanya yang diduga terlibat dalam aksi pengeroyokan terhadap anggota polisi ke Mapolres sebagai bentuk dukungan penegakan proses hukum.
“Kami sampaikan bahwa semua itu terjadi diluar kontrol organisasi, kami tidak menyangka hal ini akan terjadi, bahkan kami sudah bekerjasama dengan pihak kepolisian dari awal sampai pemulangan” ungkap Jono kepada wartawan.
Jono Wasinuddin selalu Ketua Cabang PSHT Jember mengatakan bahwa pihaknya tetap mendukung penuh langkah kepolisian untuk mengusut tuntas persoalan tersebut. “Kami sangat menyayangkan kepada para oknum anggota PSHT yang terlibat, karena selain berhadapan dengan proses hukum, kami juga siap pecat oknum tersebut”, tegasnya.
Dalam kejadian ini, pihaknya menduga bahwa, pelaku pengeroyokan itu, selain oknum anggota PSHT juga berafiliasi dengan komunitas lain, “ini menjadi PR bagi kami, komunitas yang beririsan dengan PSHT akan kita tertibkan, masak mau dirikan rumah di dalam rumah, ya gak boleh dong. Sindirnya
Lebih lanjut, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan polres Jember guna mengungkap siapa dalang dibalik kejadian itu.
Jono W (ketua cabang PSHT) Jember menegaskan bahwa PSHT mendukung proses penegakan hukum, dalam hal ini,sudah kami serahkan beberapa orang oknum anggota kami yang di duga terlibat dalam aksi pengeroyokan kepada anggota polisi ke Mapolres Jember, untuk proses pengembangannya, kita akan terus lakukan koordinasi, imbuhnya.
Dikesempatan yang lain, Kapolres Jember, AKBP Bayu Pratama Gumunagi, dalam keteranganya membenarkan adanya kejadian tersebut dan korbanya adalah anggota Polsek Kaliwates yang pada saat itu sedang melaksanakan tugas melakukan pengamanan jalan raya.
Bayu mengatakan, saat itu anggota Polsek Kaliwates memberikan peringatan kepada anggota konvoi untuk lebih tertib, karena mereka memblokade jalan, dan tiba – tiba mereka (anggota konvoi / oknum pesilat) menyerang anggota kami hingga harus dilarikan kerumah sakit, namun Alhamdulillah anggota kami masih dalam keadaan sadar dan stabil, tapi hal ini tidak bisa di anggap sepele. Jelasnya.
Dengan adanya kejadian ini, salah seorang anggota polres Jember mengecam keras kepada para oknum yang melakukan pengeroyokan terhadap rekanya. Melalui story Wastt App, anggota polres Jember tersebut mengunggah video konvoi yg diberi keterangan:
Para “oknum” Pendekar Sampah…!!! Perusak Nama Organisasi..!! Kalian korbankan rekan kami,, Kami ciptakan NETAKA KE-2 untuk kalian wahai Sampah Masyarakat.
( Edy Pamungkas )