BJK | | Kabupaten Tebo Provinsi Jambi,
Kepala Dinas (Kadis) Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, melalui Kepala Bidang (Kabid) Kawasan Permukiman,
Pak Sainusi, mengatakan
“”Bahwa penerima bantuan tersebut benar-benar diseleksi ketat berdasarkan data data hasil dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, Data penerima sudah diverifikasi dan sudah sesuai dengan kelompok-kelompok masyarakat yang berpenghasilan terendah atau minim dari segi ekonomi, Kami pastikan bantuan ini sudah tepat pada sasaran,” ujar Sainusi kepada BeritaJurnalKota pada hari Jumat (24/10/2025)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tebo pada saat ini terus memacu pengerjaan program Bedah Rumah (Bedrum) untuk masyarakat berpenghasilan rendah atau minim pada Periode Tahun 2025. Dimana sebanyak 40 unit rumah yang tidak layak untuk dihuni (PRTLH) telah ditetapkan melalui SK (Surat Keputusan) Bupati Tebo Norl 499/2025, dan kini hasil dari progres pengerjaannya telah mencapai hampir 50 persen.
Sainusi pun menambahkan, Dilaksanakan nya program Bedah Rumah tersebut berlangsung selama empat bulan serta ditargetkan selesai pada akhir Bulan Desember Tahun 2025, kemudian pada saat ini, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Koordinator Kabupaten Tebo (Koorkab Tebo) dan Tim Verifikasi Lapangan agar pada proses pembangunan dapat segera dipercepat
Jika dibandingkan pada Tahun sebelumnya, jumlah bantuan Bedah Rumah pada Tahun 2025 sudah mengalami penurunan 45 unit menjadi 40 unit, efisiensi anggaran yang digelontorkan dari Rp 900 Jt menjadi Rp800 juta pada tahun ini
Bantuan yang diterima oleh penerima mendapatkan alokasi dana yaitu Rp 20 juta untuk setiap perbaikan rumah yang tidak layak untuk dihuni, dimana kucuran anggaran dana tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Biaya Daerah (APBD) Kabupaten Tebo tahun 2025.
“Masyarakat sangat bersyukur dengan adanya program program bedah rumah ini. Walaupun dengan anggaran yang sangat terbatas, manfaatnya sangat terasa langsung dan membantu mereka memiliki rumah yang lebih layak dan layak untuk dihuni,” ujar ditutu Sainusi.
Penulis
Hendri Gunawan


















































