Bandar Lampung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung bersiap merealisasikan pembangunan Rumah Sakit Penyakit Dalam yang akan berdiri megah di samping RSUD dr. A. Dadi Tjokrodipo. Proyek tersebut akan memanfaatkan lahan seluas satu hektare dan dirancang setinggi 10 lantai, menjadikannya rumah sakit khusus penyakit dalam pertama di Provinsi Lampung.

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menyebutkan, peletakan batu pertama segera dilakukan dalam waktu dekat.
“Mohon doanya, karena ini menjadi rumah sakit khusus penyakit dalam pertama di Lampung. InsyaAllah berdiri di atas lahan satu hektare dengan 10 lantai,” ujar Eva Dwiana usai meninjau pelayanan di RSUD dr. A. Dadi Tjokrodipo, Rabu (2/7/2025).
Pembangunan rumah sakit ini mendapat dukungan dana dari pemerintah pusat sebesar Rp165 miliar dan akan direalisasikan pada tahun anggaran 2026. Eva optimistis, keberadaan fasilitas baru tersebut akan meningkatkan layanan kesehatan spesialis di Kota Tapis Berseri.
“Kalau sudah ada, warga tidak perlu lagi berobat ke luar kota. Kita juga akan didukung dokter-dokter dari pusat,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Eva juga mengapresiasi pelayanan RSUD dr. A. Dadi Tjokrodipo. Menurutnya, kenyamanan pasien serta sikap ramah tenaga kesehatan menjadi faktor penting dalam proses penyembuhan.
“Hasil tinjauan pelayanan sangat bagus. Para pasien merasa nyaman, perawat dan dokter ramah. Ini yang kita harapkan dari pelayanan publik,” tandasnya.
Wali kota berharap RSUD dr. A. Dadi Tjokrodipo terus meningkatkan kualitas pelayanan, sehingga masyarakat semakin percaya terhadap fasilitas kesehatan milik Pemkot Bandar Lampung. Kehadiran RS Penyakit Dalam diharapkan menjadi terobosan besar sektor kesehatan dan ikon baru pelayanan medis di Lampung.
(Listra)


















































