BJK || Kabupaten Pesawaran
Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Peswaran di duga Telantarkan Pasien warga masyarakat Cipadang, dengan dalih tidak ada ruangan.
Kejadian ini terjadi pada jum,at sore
pukul 17.10.00 wib. saat itu seorang pasien tidak mampu yang berinisial (ctr) warga desa Cipadang Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran.03/01/2025.
Dengan kondisi cukup lemas dan mengkhawatirkan
Yang Diantar oleh kedua orang tuanya Berobat di Rumah Sakit Umum Kabupaten(RSUD) Pesawaran.
Berharap Pasien yang berinisial (ctr) bisa mendapat perawatan yang insentif, namun apa yang terjadi, berdalih tidak ada kamar Penguna BPJS untuk kategori Pasien tidak mampu di duga di telantarkan.
Kedua Orang Tua pasien sempat memohon kepada dokter dan perawat yang bertugas, sekiranya anaknya bisa ditangani setidak-tidaknya dikasih obat sementara atau penanganan lain nya sesuai dengan SOP RSUD.
” Setidak-Setidak nya di Kasih Obat Sementara Penanganan Lainnya oleh Dokter dan perawat Lainnya”.ujarnya kedua orang tua pasien
Lanjutnya kedua orang tua merasa kecewa,kepada dokter dan Perawat yang bertugas berbagai alasan, tidak bisa memberikan penanganan, sudah hampir satu jam pasien dibiarkan berbaring tanpa ada pertolongan apa-apa kepada Pasien
Yang lebih tidak manusiawi petugas dokter dan juga perawat, yang ada meninggalkan pasien begitu saja, setelah itu mereka enak enak duduk ngobrol sambil makan cemilan.
Kedua orang tua merasa bingung dengan melihat kondisi anaknya sambil menangis kedua orang tidak mampu ini memapah anaknya keluar dari rumah sakit.
“Ya jelas saya merasa Kecewa Berbagai alasan pihak rumah sakit tidak memberikan penanganan,yang lebih tidak manusiawi merka duduk dan ngobrol sambil makan cemilan melihat anak saya menangis ,akhirnya saya mengendong anak saya keluar dari Rumh Sakit.” Katanya.
Sampai berita ini di naikan Kepala Rumah sakit Belum bisa di temui Guna untuk minta penjelasan ,krana jangan sampai
kejadian ini menambah citra buruk rumah sakit umum kabupaten pesawaran dengan penanganan yang tidak baik yang dilakukan oleh beberapa oknum dokter dan perawat yang mengantarkan Pasien.
(Ahmad Yani )